Pada tanggal 6 Agustus 2008 Pak Santoso, Kepala Sekolah PENA-LPPA ditemani oleh Oscar Yura Dompas atau yang akrab disapa 'Kang Oscar' mengadakan kunjungan ke Sekolah Dasar Muhammadiyah 9 yang terletak di dekat Tempat Wisata Alam Mayang.
Dalam kunjungan dari Team PENA-LPPA Pak Santoso dan Oscar bermaksud mengadakan Kampanye Peduli Autis, salah satu Program dari Sekolah PENA-LPPA. Dalam acara tersebut Pak Santoso menyampaikan beberapa pesan penting, terutama tentang Perihal cara mendidik anak yang baik dan benar.
Ada dua nilai penting yang disampaikan Pak Santoso, yaitu; yang pertama adalah cara mendidik anak-anak yang baik dan benar. Disebutkan bahwa mendidik anak-anak dengan cara disiplin tidak berarti akan menyelesaikan masalah-masalah anak-anak didik.
Dengan mengadakan proses pembelajaran disiplin hanya akan membuat anak-anak didik menjadi figur yang kaku dan terpaut dengan aturan-aturan yang membosankan.
Cara mendidik anak-anak yang benar adalah membuat mereka menjadi kreatif. Seperti contoh, sebelum mengadakan pembelajaran, anak-anak diberi waktu untuk bermain sebentar, dengan catatan, permainan-permainan harus bersifat mendidik. Kita beri contoh saja; Sang Guru mengajak salah satu anak didiknya untuk bermain bola-bola kecil, Sang Guru melemparkan beberapa bola dan murid yang bersangkutan diharuskan menangkap. Kemudian Sang Guru menginstruksikan kepada murid yang bersangkutan untuk menghitung berapa jumlah bola yang ditangkap. Kemudian Sang Guru melemparkan beberapa bola kembali dan menginstruksikan murid yang bersangkutan menghitung kembali. Hal ini dilakukan selama kurang lebih lima menit. Dengan kata lain, murid yang bersangkutan itu belajar Ilmu Matematika secara tidak langsung.
Perihal kedua yang disampaikan Pak Santoso adalah bagaimana cara memilih acara-acara televisi dengan baik dan benar. Hanya ada beberapa acara televisi yang dinilai pantas untuk dilihat anak-anak seperti, Petualangan Si Dora, Laptop Si Unyil, dan Bocah Petualang. Acara-acara tersebut bernilai Edukatif karena dapat mendidik anak-anak agar lebih kreatif, menambah wawasan dalam pengetahuan umum, mampu memecahkan berbagai permasalahan sekecil apapun, serta mendidik mereka agar tahan banting dan tidak mudah cengeng.
Di penghujung acara, Oscar menyampaikan pesan kepada para hadirin dengan mengatakan bahwa siapapun yang merasa mempunyai sindrom Autis tetap dapat bersekolah dan berprestasi.